Asakusa Dan Fujiyoshida, Kuil Hingga Pagoda Yang Menggoda
Sedetail-detailnya itinerary yang sudah dibuat tetap saja kenyataannya kadang tidak berjalan lancar. Hari pertama sampai di Jepang kemudian dilanjutkan untuk berkeliling kota Tokyo hingga malam, efek kurang istirahat mempengaruhi keinginan untuk tidur daaaan bangun kesiangan hehehe.
Selama di Tokyo tepatnya di daerah Asakusa saya menginap selama dua hari di Hotel My Stays Asakusa, hotel ini dekat sekali dengan bus stop, subway, dan minimarket atau konbini jadi bisa sarapan pop mie ramen instan dulu dan membeli onigiri untuk bekal siang nanti. Ramen instan banyak variasinya dan terlihat menggoda tetapi harus hati -hati biasanya mengandung unsur babi, beruntungnya salah satu pegawainya seorang muslim dan menunjukkan ramen yang tidak mengandung babi.
Hari Kedua
Hari Kedua
Sensoji Temple dan Nakamise Street
Destinasi pertama saya akan mengunjungi Sensoji Temple yang merupakan salah satu kuil tertua di Jepang. Lokasinya berada di daerah Asakusa sehingga banyak orang menyebut dengan Asakusa Temple.
Cara ke Sensoji Temple dari Hotel My Stays Asakusa : Naik bus ke Stasiun Kuramae 210 yen, dilanjutkan naik kereta dari Stasiun Kuramae ke Stasiun Asakusa 180 yen.
Aksesnya sangat gampang karena dekat sekali dengan subway, turun di Stasiun Asakusa kemudian berjalan sedikit lalu belok kiri, sampai deh ..
Dari jalan raya sudah kelihatan gerbang dengan lampion raksasa berwarna merah yang merupakan simbol Sensoji Temple atau yang disebut Kaminarimon . Banyak wisatawan lokal dan luar negeri yang berfoto ria di Kaminarimon ini.
Dari Kaminarimon saya berjalan sekitar 250 meter untuk sampai di gerbang selanjutnya yang disebut Hozomon yang merupakan pintu masuk utama Sensoji Temple. Jalan sepanjang 250 meter ini disebut Nakamise Street.
Di sepanjang jalan ini terdapat banyak sekali kios yang menjual berbagai macam souvenir mulai dari yukata, makanan tradisional hingga pernak pernik lucu. Hati-hati lapar mata
Setelah memasuki Hozomon, bagian dalamnya terdapat aula utama kuil dan Pagoda bertingkat atau Asakusa Shrine yang cantik. Bagian dalam kuil ini terdapat taman dengan gaya khas Jepang yang kental.
Kaminarimon atau gerbang guntur |
nakamie street, jalan menuju gerbang Hazomon yang penuh dengan kios |
Arakuyama Sengen Park dan Pagoda Chuireto
Puas berkeliling di kawasan Sensoji Temple, destinasi selanjutnya adalah Arakuyama Sengen Park yang merupakan salah satu tempat dengan pemandangan terindah di Fujiyoshida.
Jarak yang ditempuh dari Asakusa ke Arakuyama Sengen Park ini cukup jauh, perlu berpindah-pindah kereta dan hari ini adalah hari pertama menggunakan JR Pass. Keuntungan memiliki JR Pass ini adalah kita bebas naik seluruh kereta yang bernaung dibawah perusahaan Japan Railways Group tanpa membayar biaya tambahan apapun termasuk naik kereta cepat Shinkansen (kecuali Nozomi dan Mizuho).
Dari Stasiun Asakusa ke Stasiun Shinjuku : Naik kereta Stasiun Asakusa ke Stasiun Asakusabashi 180 yen, transit dari Stasiun Asakusabashi ke Stasiun Shinjuku 170 yen
Stasiun Shinjuku terkenal dengan stasiun paling ramai di Jepang. Sesampainya di Shinjuku saya menuju counter JR office untuk reservasi tiket kereta dengan tujuan Stasiun Otsuki. Tanpa reservasi terlebih dulu sepertinya bisa langsung menuju ke kereta yang ingin kita tuju, tapi petugas stasiun meminta kita untuk reservasi tiket terlebih dulu. entahlah ..
Sambil mengantri sebaiknya kita sudah menetapkan pilihan akan naik kereta apa dan jam berapa supaya tidak mengakibatkan kebingungan saat memesan tiket dan ingat dibelakang antrian masih panjang. Untuk cek jadwal keberangkatan kereta bisa di cek di Google Maps atau Hypedia, tinggal pesan untuk berapa orang dan beres.
Dari Stasiun Shinjuku ke Stasiun Otsuki : Naik kereta Kaiji 7 tanpa reservasi dengan tarif 1.320 yen, jika dengan JR Pass Gratis.
Pengalaman hampir buruk saya adalah ketika hampir salah naik kereta ke Narita Airport yang seharusnya adalah ke Stasiun Otsuki. Beruntunglah ada mbak petugas stasiun kereta yang membantu. Setelah dia jelaskan bahwa kereta ini tidak sama dengan yang tiket saya bawa, saya memutuskan untuk meninggalkan platform dengan tujuan mengganti tiket lagi karena waktu keberangkatan juga sudah mepet. Tapi, tak lama kemudian si mbak petugs stasiun ini menghampiri saya kemudian mengajak saya ke platform yang benar padahal jaraknya lumayan jauh. Dengan berjalan setengah berlari, beruntungnya saya sampai di kereta sekitar dua menit sebelum berangakat. Arigatou mbak ..
Suasana di kereta ini sangat nyaman, bersih dan tidak sempit tentunya. Perjalan dari Stasiun Shinjuku ke Otsuki sekitar satu jam. Sesampaimya di Stasiun Otsuki harus melanjutkan perjalanan sekali lagi dengan kereta ke Stasiun Shimoyoshida dengan lama perjalanan 46 menit.
Stasiun Otsuki - Stasiun Shimoyoshida : naik kereta Fujiku Railway tarif 960 yen
Stasiun Shimoyoshida |
Sampai di Stasiun Shimoyoshida saya masih harus berjalan kaki menuju ke Arakuyama Sengen Park sekitar 20 menit melewati area pemukiman penduduk setempat. Arah petunjuk menurut saya termasuk sedikit tapi banayak wisatawan lainnya juga jadi ya tinggal ngikutin aja hehe.
Setelah melewati rel kereta, jalan underpass, dan menaiki anak tangga sampailah saya di kawasan Arakuyama Sengen Park. Tapi tunggu dulu, letak Pagoda Chuireto berada di atas bukit dan harus menaiki sekitar 400 anak tangga yang cukup curam.
Dengan nafas berat dan terengah-engah, akhirnya sampai juga di atas bukit dan tampak gagah sang Pagoda yang dulu biasa saya lihat di gambar saja. Di sekitar pagoda juga terdapat ratusan pohon sakura yang tentu saja belum mekar.
Jika hari cerah, di ketinggian ini akan tampak Gunung Fuji yang berada tepat dibelakang pagoda, sayangnya saat itu Gunung Fuji tidak muncul karena tertutup awan, namun begitu tidak mengurangi keindahannya. Waktu terbaik berkunjung adalah musim semi atau musim gugur dimana akan terlihat bunga sakura mekar menemani pagoda dengan latar gunung fuji. Apakah itu tandanya harus mengunjungi tempat ini di lain musim? amin semoga saja
Sore hari dan saya kembali ke Shinjuku.
Makan Ramen Halal Ouka
Restoran dengan sajian menu halal terus bermunculan di Jepang, salah satunya adalah Restoran Ramen Halal Shinjuku Gyoen Ouka berada di daerah Shinjuku, berada dekat dengan Stasiun Shinjuku-Gyoemmae. Beberapa staff berasal dari berbagai negara, dan ada yang berasal dari Indonesia juga
Tekstur mienya tebal dengan kuah yang saya bisa minta level kepedasannya. Porsinya banyak banget. Saat mie sudah habis dan kuah masih ada, disediakan nasi untuk teman menghabiskan kuah.
Range harga mulai dari 12.000 yen
Dari Stasiun Shinjuku - Stasiun Shinjuku-Gyoemmae : Naik kereta Tokyo Metro Marunouchi Line 170 yen
Tampak depan Restoran Shinjuku Gyoen Ouka |
Membicarakan Jepang itu seperti memanen garam di lautan, ga ada habisnya. Mulai dari destinasi tradisional sampai modern, makanan halal pun mulai banyak bertambah yang penting masih bisa makan ramen di negeri asalnya tanpa khawatir macam-macam.
to be continue ..
Hallo mas, kalo berkenan boleh kirim itinnya ke email rosmaladewi0492@gmail.com .. thanks before ^^
ReplyDeletesent yaa:)
Delete