Traveling Ke Jepang, Apa saja Persiapannya?
Pergi traveling ke Jepang sepertinya sudah menjadi target utama semua orang. Negara dengan empat musim dengan tempat wisata yang indah, orang-orang yang ramah dan teknologinya yang maju sudah pasti menjadi alasan utamanya. Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan sebelum berangkat ke Jepang?
1. Passport dan Visa
Passport adalah dokumen wajib saat akan melakukan perjalanan antarnegara. Di Indonesia ada dua jenis passport, passport biasa dan epassport. Pembuatan passport juga mudah ko, bahkan registrasi pun bisa via whatsapp.
2. Tiket Pesawat
Membeli tiket pesawat dengan harga murah bagi traveler minim budget seperti saya perlu timing yang tepat. Belilah tiket jauh-jauh hari, biasanya banyak maskapai yang mengadakan promo. Saya mendapatkan tiket promo Air Asia PP Jakarta - Tokyo Narita seharga Rp. 7.158.000 berdua sudah termasuk bagasi masing-masing 25 Kg dan asurans perjalanan, walaupun harus transit terlebih dulu di Thailand sebelum ke Tokyo.
3. Japan Rail Pass (JR Pass)
Japan Rail Pass adalah semacam tiket sakti saat ingin mengunjungi beberapa kota yang berjauhan di Jepang dengan menggunakan kereta, sudah termasuk kereta super cepat Shinkansen (kecuali Kereta shinkansen Nozomi dan Mizuho). JR Pass ini dibeli di luar Jepang, Saya membeli JR Pass ordinary yang bisa digunakan selama 7 hari seharga 29.110 yen kalau dirupiahkan sekitar Rp. 3.700.000
Jangan terburu-buru untuk membeli JR Pass jika akan stay lebih lama di satu kota atau mungkin hanya akan menggunakan satu kali kereta Shinkansen, pastikan dulu itinerary nya.
Ini voucher JR Pass yang dibeli di Indonesia, setelah sampai di Jepang tukar di counter JR pass baru bisa digunakan |
4. Wifi Portable
Salah satu ketakutan saat traveling adalah takut nyasar, apalagi bahasa dan tulisan di jepang berbeda. Jadi selama di Jepang saya menyewa Wifi Portable dari JavaMifi supaya tidak repot cari koneksi internet. Cara rentalnya pun gampang, kita bisa pesan via tokopedia atau ke website nya langsung di javamifi.com. Pemesanan minimal 2 hari sebelum keberangkatan dan bisa diambil di counternya di Javamifi boot Bandara Soekarno Hatta terminal 3. Wifi portable ini bertahan selama 15 jam penggunaan dan hanya butuh sekitar 3 jam pengisian. Koneksi internetnya pun kencang dan stabil, bahakan bisa sharing sampai dengan 5 devices.
5. Pemilihan Akomodasi
Persiapan Penginapan saat traveling itu lumayan menyita waktu. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan seperti jaraknya yang jauh atau dekat dengan stasiun kereta atau bus stop. Tarif permalam penginapan satu dengan yang lainnya, serta fasilitas apa saja yang tersedia. Review dari para traveler sebelumnya.
Pastikan itinerary sudah fix atau tidak diubah lagi setelah booking penginapan, atau cari penginapan yang ada pilihan free cancelation. Untuk semua penginapan saya memesannya di Tiket.com
Selama di Jepang saya menginap di berbagai tempat :
a. Hotel MyStays Asakusa
Dua hari di Tokyo saya menginap di Hotel Mystays Asakusa karena aksesnya yang gampang karena dekat dengan subway, bus stop, dan minimarket. Hotel ini juga dekat dengan Sensoji Temple dan Tokyo Skytree, bahkan dari hotel pun menara tertinggi itu bisa terlihat. Fasilitasnya pun terbilang lengkap dengan adanya microwave,kulkas,kompor electric, hair dryer, tv, bathub beserta air panasnya yang berfungsi sangat baik.
Tarif untuk dua malam Rp. 1.937.000
Rating pribadi 8.0
b. Apa Hotel Marunouchi ekimae
Di Nagoya saya menginap di Apa Hotel Marunouchi ekimae. Fasilitas yang di dapat disini tidak jauh berbeda dengan Hotel Mystay Asakusa hanya saja ruangannya yang sedikit lebih sempit. hotel ini sebenarnya lumayan dekat dengan subway tapi karena subway nya terlalu masuk ke dalam dan menggunakan tangga sangat riskan jika membawa koper. Bus stop juga dengan sekitar 150 meter.
Tarif per malam Rp. 664.000
Rating pribadi 7.5
c. Hostel Shin Osaka Kita Fuga
Hostel ini sebetulnya cukup menarik, dilihat dari interiornya yang lucu. Ruang penerima tamu yang juga terdapat tempat ngopi dengan nuansa yang unik, dan kamar yang menggunakan tatami dan futon yang berasa Jepang banget. Tapi sayang, air panas disini kurang stabil tiba tiba panas banget dan tiba tiba dingin. untuk akses sebenarnya dekat dengan bus stop sekitar 200 meter, tapi entah kenapa bus disini lumayan lama sekitar 30 menit sekali datangnya dan jam operasional nya ga nyampe jam 9 malam.
tarif untuk dua malam Rp. 1.636.000
Rating pribadi 6.0
d. Guesthouse in Kyoto Kuramaguchi omiya
Pengalaman menginap disini mungkin menjadi tempat menginap yang paling nyaman dan paling murah. kamar yang luas, fasilitas super lengkap karena tersedia komputer dan mesin cuci, kamar mandinya juga lebih luas dan bathub yang lebih besar. Pokoknya Recomended
Tarif per malam Rp.450.000
e. Shirakawago Guesthouse Kei
Walaupun tempat tidurnya berupa dormitory dan campur dengan tamu lain tapi fasilitasnya lumayan lengkap. tersedia ruangan untuk tamu untuk bersantai, ngopi atau makan. Meskipun di desa tersedia wifi. kopi dan teh disediakan gratis untuk tamu. Snack dan mie instan pun ada tapi bayar di tempat , alat makan pun disediakan tapi setelah selesai cuci sendiri. jarak dari terminal bus cukup jauk sekitar 1,6 km dan tidak ada kendaraan umum.
Tarif per malam untuk dua orang Rp. 861.000
Rating Pribadi 8.0
6. Pakaian dan Perlengkapan Lain
Berhubung saya ke Jepang saat winter, barang bawaan yang harus dibawa tentu lebih banyak apalagi ini adalah pengalaman pertama saya. Pakaian hangat seperti jaket yang windbreaker, long jhon, sweater, syal, penutup kepala, sampai sepatu yang bahannya water resistant sudah pasti masuk daftar barang bawaan yang wajib dibawa.
Perlengkapan lain yang saya bawa selain pakaian adalah universal travel adapter karena perbedaan steker dan voltage antara Jepang dan Indonesia, gak mau kan saat traveling Hp malah berasap atau gosong? Saya juga membawa powerbank untuk jaga-jaga batrei smartphone habis.
Selain pakaian dan perangkat elektronik, Obat-obatan jangan sampai ketinggalan mulai dari tolak angin, obat sakit kepala, sampai paracetamol saya bawa dari Indonesia karena kalo beli di Jepang pasti mahal hehe.
Selain itu saya juga membawa facial cream dan lip balm supa kulit dan bibir tidak kering, hot cream dan counterpain saya bawa juga karena pasti pegal karena terlalu banyak berjalan kaki.
Nah, kira-kira seperti ini persiapan saya sebelum ke Jepang selama 8 hari, winter yang ga terlalu ekstrem karena suhunya sekitar -4 sampai 10 derajat tapi dengan persiapan tersebut sudah cukup ko menurut saya agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan dan traveling menjadi menyenangkan :)
Kerennnn!!!!!
ReplyDeletethanks kak sudah mampir :)
DeleteThank you for sharing mas, bermanfaat banget buat saya yg berencana kesana dan first timer juga.
ReplyDeletewoww senang mendengarnya, semoga artikelnya bermanfaat :)
ReplyDeleteTerimakaaih untuk ceritanya. Sukses selalu!
ReplyDeleteTerimakasih kak sudah mampir :)
Delete